Belajar Dasar HTML - (Part 4) Heading dan Paragraph

Sebelumnya kita sudah mengenal beberapa tag html yaitu html, head, title dan body. Nah, sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang html, yaitu heading dan paragraph. Tag heading biasa digunakan sebagai headline ataupun judul dari sebuah website atau artikel.

Heading HTML

Gunakan heading untuk mengatur judul dan subjudul. Heading selalu di tandai dengan h1 untuk judul utama pada halaman. Disarankan untuk hanya memiliki satu h1 pada halaman yang mirip dengan tag head <title> untuk menunjukkan Google dan mesin pencari lainnya tentang apa halaman tersebut.

< h1 > Contoh Heading </ h1 >
Ada 6 ukuran judul yang berbeda, yang ditandai dengan 1 yang paling penting dalam hierarki.

< h1 > Heading 1 </ h1 >
< h2 > Heading 2 </ h2 >
< h3 > Heading 3 </ h3 >
< h4 > Heading 4 </ h4 >
< h5 > Heading 5 </ h5 >
< h6 > Heading 6 </ h6 >

Untuk mengubah ukuran judul yang berbeda yang perlu Anda lakukan adalah mengubah h2 ke apa pun seperti h5. Judul pergi dari terbesar (h1) ke terkecil (h6). Judul juga bagus untuk digunakan ketika Anda ingin membuat sesuatu yang besar seperti judul halaman web Anda.

Paragraph

Ada juga tag lain yang dapat Anda gunakan untuk membuat jeda baris. Ini disebut tag paragraph.

< p > Periksa </ p >
< p > ini </ p >
< p > keluar! </ p >
Tag p membuat garis lebih besar daripada tag br. Tag paragraph biasanya digunakan saat Anda menulis paragraf. Di awal paragraf, Anda akan memulai tag p dan pada akhirnya Anda akan mengakhirinya. Dengan cara itu akan membuat jeda baris di awal dan akhir paragraf Anda.

Ada satu lagi penggunaan untuk tag p. Anda dapat menggunakannya untuk menyelaraskan hal-hal seperti tag heading.

< p  style = "text-align: left;" > Periksa </ p >
< p  style = "text-align: center;" > ini </ p >
< p  style = "text-align: right;" > keluar! </ p >

Untuk lebih jelasnya lagi lihatlah video dibawah ini dan jangan lupa Subscribe juga ya channel ini agar bermanfaat buat semua orang.

Sumber:www.youtube.com/c/ITComputer-KP_Genius
Belajar Dasar HTML - (Part 4) Heading dan Paragraph

Belajar Dasar HTML - (Part 3) Berkenalan Dengan Tag Pada HTML

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai tag yang terdapat pada HTML. Apa itu tag html? Kenapa harus ada? Simak video ini! Buat temen - temen yang belum paham jangan merasa putus asa, disini akan saya jelaskan pelan - pelan.....

Elemen HTML adalah komponen individual dari dokumen HTML atau halaman web. HTML terdiri dari pohon simpul HTML, seperti simpul teks. Setiap node dapat memiliki atribut HTML yang ditentukan. Node juga dapat memiliki konten, termasuk simpul dan teks lainnya. Banyak node HTML mewakili semantik atau makna.Wikipedia (Inggris)

Tag HTML merupakan sebuah kode yang harus ada pada setiap halaman HTML untuk membungkus sebuah halaman HTML agar browser bisa tau dan menerjemahkannya kedalam bahasa html, bukan teks biasa saja. Ada banya tag-tag dalam html, salah satunya itu ialah tag html. Bentuk tag html seperti ini; <html></html>. Jadi setiap kode html yang diawali dengan tag pembuka harus diakhiri dengan tag penutup. Tapi, ada juga beberapa tag html yang tidak diakhiri dengan tag penutup, untuk itu kita bahas pada tahap selanjutnya.

Untuk Lebih jelasnya lihatlah pada video dibawah ini dan jangan lupa Subscribe juga ya channel ini agar bermanfaat buat semua orang.

Sumber:www.youtube.com/c/ITComputer-KP_Genius
Belajar Dasar HTML - (Part 3) Berkenalan Dengan Tag Pada HTML

Belajar Dasar HTML: (Part 2) Membuat File Pertama / Hello World

Setelah mengenal HTML, kali ini kita akan membuat file pertama html kita Hello World. Sebelum itu kita harus memilih code editor yang kita gunakan untuk membuat program.

Memilih Aplikasi Editor HTML
Memilih sebuah aplikasi editor HTML tidaklah terlalu sulit. Aplikasi editor HTML digunakan untuk mempermudah kita membuat kode HTML. HTML sendiri pada dasarnya hanya text biasa yang ditulis dalam kode-kode khusus. Web Browser-lah yang akan menerjemahkan kode HTML ini menjadi sebuah tampilan halaman web.

Untuk membuat kode HTML maupun halaman web sederhana, kita tidak perlu menggunakan aplikasi yang besar dan berat. Aplikasi Notepad bawaan Windows sebenarnya sudah cukup untuk membuat kode HTML. Adapun code editor lainnya yaitu: Notepad++, Sublime Text, Atom, dll. Namun untuk tutorial belajar HTML kali ini saya akan menggunakan aplikasi Sublime Text.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah menentukan code editor yang akan kita gunakan sekarang saatnya membuat file html. Untuk membuat file HTML kalian harus membuat file baru di code editor. Ok baiklah, ini langkah-langkah untuk membuat file HTML di Sublime Text...

  1. Buka Sublime Text yang sudah di install. Jika belum diinstall, install terlebih dahulu.
  2. Klik pada tab menu 'File' pilih 'New File'.
  3. Setelah itu ketikan tulisan 'Hello World'. Karena, tidak afdol jika kita tidak mengetikan 'Hello World' pada tahap awal pembelajaran HTML.
  4. Simpan dengan cara tekan CTRL+S atau dengan cara klik pada tab menu 'File' pilih save. Lalu pilih letak penyimpanan, disini saya membuat folder baru bernama HTML. Jadi, saya menyimpannya di dalam folder HTML. Jangan lupa berinama file 'index.html', karena file utama dari website yaitu index.
  5. Setelah tersimpan buka file dengan browser, lihat apa yang terjadi.

Setelah selesai langkah diatas, munculah tulisan Hello World yang sudah kita buat tadi. Tapi itu bukan lah bahasa html, melainkan hanya teks biasa karena kita belum menggunakan koding HTML didalamnya. Jadi untuk membuat koding HTML kalian harus menggunakan tag html pembuka <html> dan penutup </html>. Adapun struktur dasarnya sebagai berikut;

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>

</body>
</html>

Jika ada yang kurang jelas lihat video saya dibawah ini dan jangan lupa Subscribe juga ya channel ini agar bermanfaat buat semua orang.

Sumber:www.youtube.com/c/ITComputer-KP_Genius
Belajar Dasar HTML: (Part 2) Membuat File Pertama / Hello World

YOUR CODE SCRIPT NATIVE ADS

Belajar Dasar HTML: (Part 1) Pengenalan HTML

Pengertian HTML
HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. Disebut hypertext karena di dalam HTML sebuah text biasa dapat berfungsi lain, kita dapat membuatnya menjadi link yang dapat berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya hanya dengan meng-klik text tersebut. Kemampuan text inilah yang dinamakan hypertext, walaupun pada implementasinya nanti tidak hanya text yang dapat dijadikan link.

Disebut Markup Language karena bahasa HTML menggunakan tanda (mark), untuk menandai bagian-bagian dari text. Misalnya, text yang berada di antara tanda tertentu akan menjadi tebal, dan jika berada di antara tanda lainnya akan tampak besar. Tanda ini di kenal sebagai HTML tag.

Jika anda ingin melihat bagaimana sebenarnya HTML, silahkan klik kanan halaman ini, lalu pilih View Page Source (di Browser Mozilla Firefox atau Google Chrome). Akan tampil sebuah halaman baru yang merupakan kode HTML dari halaman ini.

Jika anda merasa terintimidasi dengan kode-kode tersebut, anda tidak sendiri, saya juga mengalaminya. Namun, kita akan mempelajari sebagian besar kode-kode ini di Tutorial Belajar Dasar HTML di Duniapinko.

Cara Melihat Source Code HTML

HTML merupakan bahasa dasar pembuatan web. Disebut dasar karena dalam membuat web, jika hanya menggunakan HTML tampilan web terasa hambar. Terdapat banyak bahasa pemrograman web yang ditujukan untuk memanipulasi kode HTML, seperti JavaScript dan PHP. Akan tetapi sebelum anda belajar JavaScript maupun PHP, memahami HTML merupakan hal yang paling awal.

Buat kalian yang kurang paham, silahkan lihat video tutorial saya dibawah ini. Karena, disini saya menerangkan dengan jelas agar mudah di mengerti oleh semua orang, khususnya orang awam.

Sumber:www.youtube.com/c/ITComputer-KP_Genius
Video Belajar Dasar HTML: (Part 1) Pengenalan HTML

HTML bukanlah bahasa pemrograman (programming language), tetapi bahasa markup (markup language), hal ini terdengar sedikit aneh, tapi jika anda telah mengenal bahasa pemrograman lain, dalam HTML tidak akan ditemukan struktur yang biasa di temukan dalam bahasa pemrograman seperti IF, LOOP, maupun variabel. HTML hanya sebuah bahasa struktur yang fungsinya untuk menandai bagian-bagian dari sebuah halaman.

Selain HTML, dikenal juga xHTML yang merupakan singkatan dari eXtensible Hypertext Markup Language. xHTML merupakan versi lama dari HTML (sebelum era HTML5 seperti saat ini). xHTML menggunakan aturan penulisan yang lebih ketat. Jika anda menemukan artikel yang membahas xHTML, bisa disamakan dengan HTML, karena perbedaannya tidak terlalu banyak.

PropellerAds

Versi terbaru HTML: HTML5
Saat ini versi terbaru dari HTML adalah HTML5. HTML5 berisi beberapa fitur baru, tapi tetap membawa mayoritas fitur dari versi HTML sebelumnya, yakni HTML 4 dan xHTML.

File HTML harus dijalankan dari aplikasi web browser. Dalam tutorial belajar dasar HTML selanjutnya, kita akan membahas tentang Fungsi Web Browser.

Tutorial Belajar Dasar HTML Untuk Pemula

HTML atau Hypertext Markup Language adalah dasar dari semua halaman web di internet. Jika anda ingin mempelajari cara membuat website, maka Tutorial Belajar HTML Dasar Untuk Pemula di Dunia IT ini adalah langkah pertama anda.

Dunia IT telah mempersiapkan beberapa tutorial HTML dasar yang ditujukan untuk pemula yang ingin mempelajari HTML dari awal. Dalam tutorial ini kita akan mempelajari tentang pengertian HTML, cara membuat file HTML, berkenalan dengan tag dan atribut HTML, hingga membahas tag-tag penting HTML, seperti tag <a>, tag <img>, <table>, dan tag <form> HTML.

Dalam mempelajari HTML, harap diingat bahwa HTML dirancang untuk membuat struktur dasar dari halaman web. Jika anda ingin merubah tampilan dari sebuah tag, misalnya ingin membuat background paragraf berwarna merah, atau ingin memberi efek bayangan pada gambar, sebaiknya menggunakan CSS, bukan langsung dari HTML.

Tutorial ini ditujukan sebagai tutorial singkat untuk membuat halaman web sederhana dengan cepat.


Pembahasan mendalam untuk topik topik yang lebih lengkap akan dipisahkan ke dalam Tutorial HTML Lanjutan, seperti Cara membuat menggunakan tabel, cara menformat text, cara membuat form, serta pembahasan khusus mengenai perkembangan terbaru dari HTML, yakni HTML5.

Berikut adalah beberapa Tutorial Belajar Dasar HTML Untuk Pemula:


Belajar Dasar HTML: (Part 1) Pengenalan HTML ---- Lihat Disini ----
Belajar Dasar HTML: (Part 2) Membuat File Pertama / Hello World ---- Lihat Disini ----
Belajar Dasar HTML: (Part 3) Berkenalan Dengan Tag Pada HTML ---- Lihat Disini ----
Belajar Dasar HTML - (Part 4) Heading dan Paragraph ---- Lihat Disini ----

Belajar Variable Dan Decisio Dalam PHP

A. VARIABEL
Variabel akan sangat berguna dalam PHP, terutama karena kita tahu PHP banyak digunakan untuk menampilkan halaman hompej yang dinamis, yang cerdas, yang mampu merespons keinginan pengunjungnya.
Dalam PHP penamaan variabel harus memenuhi beberapa aturan, yaitu:
1.       Diawali dengan tanda $. Sebenarnya tanda $ sendiri tidak termasuk nama dari variabel ini, tetapi hanya sekedar memberitahukan bahwa apa yang anda tulis adalah variabel. Jadi "$ini" adalah variabel, dan "ini" bukan variabel.
2.       Setelah tanda $, variabel harus diawali dengan huruf. Tidak boleh memulai variabel dengan angka, atau tanda baca lainnya. Sebagai contoh "$3tidakvalid" bukanlah penamaan variabel yang dibenarkan.
3.       Nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka dan tanda garis bawah (_). Jadi nama seperti "$boleh_dong" dibenarkan, dan nama seperti "$apa_liat-liat" tidak dibenarkan.
4.       Tidak dibenarkan memberikan nama variabel dengan sesuatu (perintah, dll) yang sudah ada dan memiliki fungsi tertentu. Misalnya anda tidak dibenarkan menamakan variabel anda dengan "$print".
5.       Penamaan variabel pada PHP case sensitive, artinya huruf besar dibedakan dengan huruf kecil. Contohnya variabel "$ini" tidak sama dengan variabel "$iNi".
Contoh penggunaan variabel dalam script PHP adalah sebagai berikut:
<?php
$keadaan = "saya bingung tentang PHP";
print ("Sebelum membaca tutorial ini $keadaan");
print ("<p>");
$keadaan = "saya mahir PHP";
print ("Setelah membaca tutorial ini $keadaan");
?>
Anda dapat melihat pada kode di atas saya memberi nama variabel dengan nama "$keadaan". Kemudian variabel itu diisi dengan kata "saya bingung tentang PHP" dan ditampilkan hasilnya menggunakan perintah print. Di sini perlu anda perhatikan bahwa saat melakukan perintah print, variabel tidak diapit oleh tanda petik maupun koma di atas.
Kemudian berikutnya isi variabel $keadaan diubah dengan memasukkan kata "saya mahir PHP", dan kembali variabel itu ditampilkan dengan perintah print. Memang penggunaan variabel di atas terkesan mengada-ada dan tidak perlu, karena untuk hasil yang sama kita dapat menggunakan script berikut:

<?php
print ("Sebelum membaca tutorial ini saya bingung tentang PHP");
print ("<p>");
print ("Setelah membaca tutorial ini saya mahir PHP");
?>

Namun script variabel tadi sekedar memberi contoh penggunaan variabel secara sederhana. Penggunaan variabel yang lebih 'bermanfaat' dapat anda lihat pada pemakaian form, misalnya pada contoh script berikut:
a.   Berikut ini adalah file HTML untuk form. (kalau anda lupa tentang form, dapat melihat kembali tutorial). Tidak ada yang aneh, kecuali pada saat anda menekan kata kirim, maka anda mengaktifkan file "hasil.php", yang terjadi karena anda menggunakan perintah <form action="hasil.php" method=post>
<html>
<head> <title>Contoh Form</title> </head>
<body>
<form action="hasil.php" method=post>
Nama saya: <br> <input type="text" name="namaku">
<p> Makanan favorit saya:<br><input type="text" name="makanan"> <p>
<input type="submit" name="submit" value="Kirim">
</form></body>
</html>
b. Dan berikut adalah script untuk file hasil.php
<html>
<head>
<title>Hasil</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF" text="#000000">
<p>Hai <?php print ($namaku); ?>
<p>Jadi anda menyukai <b> <?php print ($makanan); ?></b>, eh;)
</body>
</html>
Dalam script ini kita menampilkan variabel yang dikirim oleh form dengan nama "$namaku" dan "$makanan". Variabel ini seperti biasa kita tampilkan menggunakan perintah print yang kali ini cukup kita tulis dalam satu baris, seperti <?php print ($namaku); ?>.

Contoh selanjutnya

File contoh2.php:

<?php
$a=5;
$b=2;
$hasil=$a+$b;
echo($hasil);
?>

Hasil dari listing diatas :

File contoh3.php:

<?php
$a=5;
$b=2;
$nama='Tonni Limbong, S.Kom';
$hasil=$a+$b;

echo("$a  + $b  = $hasil<br>");
echo ("Nama KU = $nama");

?>
Hasilnya:


File contoh4.php:
<?php
$a=5;
$b=2;
$nama='Tonni Limbong, S.Kom';

$hasil=$a+$b;
$sisa=$hasil % 2;

echo("$a  + $b  = $hasil<br>");
echo ("Nama KU = $nama<br>");
echo ("Sisa Hasil Bagi dengan 2 =$sisa");

?>

Hasilnya:


Operator Matematika:

Simbol
Arti
*
Kali
+
Jumlah
/
Bagi
-
Kurang
%
Sisa hasil Bagi

Operator Logika

Simbol
Arti
&&
And
||
Or
!
Not

Contoh
Nama
Hasil
$a and $b
And
Benar, jika $a DAN $b kedua-duanya benar
$a or $b
Or
Benar, jika $a benar ATAU $b benar
$a xor $b
Xor
Benar, jika HANYA salah satu saja yang benar, $a benar atau $b benar
! $a
Not
Benar, jika $a bernilai salah
$a && $b
And
Benar, jika $a DAN $b kedua-duanya benar
$a || $b
Or
Benar, jika $a benar ATAU $b benar

Operasi Perbandingan
Contoh
Nama
Hasil
$a == $b
Kesamaan
Benar, jika $a sama dengan $b
$a === $b
Identik
Benar, jika $a sama dengan $b dan memiliki tipe yang sama (untuk PHP 4)
$a != $b
Ketidaksamaan
Benar, jika $a tidak sama dengan $b
$a <> $b
Ketidaksamaan
Benar, jika $a tidak sama dengan $b
$a !== $b
Ketidakidentikan
Benar, jika $a tidak sama dengan $b, atau berbeda tipenya (untuk PHP 4)
$a < $b
Kurang dari
Benar, jika $a kurang dari $b
$a > $b
Lebih dari
Benar, jika $a lebih dari $b
$a <= $b
Kurang dari atau sama dengan
Benar, jika $a kurang dari atau sama dengan $b
$a >= $b
Lebih dari atau sama dengan
Benar, jika $a lebih dari atau sama dengan $b

B. DECISION (STRUKTUR KONTROL)

1. IF … Else If ….Else

Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut:

if (syarat)
   statement

atau:

if (syarat)
   statement
else
   statement lain

atau:

if (syarat pertama)
  statement pertama
elseif (syarat kedua)
  statement kedua
else
  statement lain

NB: jika statement keputusan lebih dari 1 pergunakan tanda “{ } pada tiap blok statement seperti     pada porgram C++

File contoh5.php:

<?php
$a=2;
$b=2;
$c=$a+$b;
echo ("a= $a, b= $b<br>");
if ($a>$b)
   echo ("a lebih Besar dari b<br>");
elseif ($b>$a)
   echo ("b Lebih Besar dari a<br>");
else
   echo ("a sama dengan b<br>");
echo ("hasil = $c");
?>


Hasilnya :


File contoh6.php

<?php
$a=25;
$b=2;
$c=$a+$b;
echo ("a= $a, b= $b<br>");
if ($a>$b)
  
   {echo ("a lebih Besar dari b<br>");
    echo ("Bisa kan?<br>");}

elseif ($b>$a)
   {echo ("-----------------------");
    echo ("b Lebih Besar dari a<br>");}
else
   {echo ("a sama dengan b<br>");
    echo ("he.... gampangkan?");

    echo ("hasil = $c");
?>








Hasilnya:


Contoh lain dengan Print:

</head>
<body>
<?php
if (strpos($imel,'@') == false)
{print ("Alamat imel anda harus memiliki tanda \"@\", jangan main-main ya.");}
elseif (strpos($imel,'.') == false)
{print ("Wah anda iseng nih, masak alamat imel enggak ada tanda \".\" nya.");}
elseif (strlen($imel)<8) {print ("Wah imel anda pendek banget.");}
else {print ("Terima kasih, telah memberikan alamat email dengan benar.");}
?> </body>
</html>







2.  SWITCH … CASE …. BREAK

Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa  nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan.

Struktur Switch adalah sebagai berikut:

switch (variable)
case nilai:
    statement
case nilai:
    statemant
case nilai:
    statement


File contoh8.php:

<?php
$a=7;

echo ("hasil  = $a<br>");

switch ($a)
   {case 1:
       echo ("Angkanya adalah 1<br>");
       break;
   case 2:
       echo ("Angkanya adalah 2<br>");
       break;
   case 3:
       echo ("Angkanya adalah 3<br>");
       break;
   default:
       echo ("Gak tau deh....");
       break;
   }
?>








Hasilnya:


NB : Sama dengan Penggunaan IF jika hasil kondisi lebih dari 1 pergunakan tanda “{ }”



C. Array
Jika sering berkecimpung dalam pemrograman, tentu anda sudah sering mendengar - bahkan menggunakan - array. Array adalah sebuah variabel yang mengandung beberapa anggota. Bingung juga kalau disuruh mendefinisikan. Yang jelas anda akan memahaminya dari contoh-contoh berikut.
Misalnya kita ingin membuat variabel tentang partai politik di Indonesia. Kita bisa menuliskannya sebagai berikut:
$partaiNasionalis = "pdip";
$partaiIslam = "pk";
$partaiSosialis = "prd";
Pembuatan variabel di atas adalah variabel biasa, bukan array. Sedang kalau kita memasukkannya ke dalam array, maka akan berbentuk sebagai berikut:
$partai = array ( "pdip", "pk", "prd" );
atau anda juga dapat menuliskannya dengan cara sebagai berikut:
$partai[] = "pdip";
$partai[] = "pk";
$partai[] = "prd";
Dalam kedua array di atas maka kita akan memperoleh $partai[0] = "pdip", kemudian $partai[1]="pk" dan $partai[2]="prd". Ingat dalam PHP (sebagaimana dalam C), array dimulai dengan angka 0. Untuk lebih meyakinkan diri, anda dapat mencoba script PHP berikut:
<?php
$partai = array ( "pdip", "pk", "prd" );
print ($partai[1]);
?>
Maka anda akan memperoleh hasil berupa "pk".
Dengan kemampuan ini, kita akan dengan mudah memanipulasi data dalam variabel tersebut. Misalnya kemudian dengan perintah $partai[] = "sesuatu";, maka otomatis "sesuatu" akan dimasukkan ke dalam variabel $partai[3], melanjutkan urutan sebelumnya.
Array tidak hanya bisa diurutkan dengan nomor seperti di atas. Anda juga dapat memberi nama dengan bebas, seperti pada contoh berikut:
$partai = array (      nama=>"pk",      deskripsi=>"partai islam",      asas=>"islam", peringkat=>7);
Data kita dapat menjadi lebih kompleks dengan adanya array di dalam array, misalnya pada script berikut ini:

<html>
<head></head>
<body>
<?php
$partai = array (      array ( nama=>"pdip",           deskripsi=>"partai nasionalis", asas=>"pancasila",peringkat=>1),array(nama=>"pk",deskripsi=>"partai islam",  asas=>"islam",peringkat=>7),array(nama=>"prd",deskripsi=>"sosialis",asas=>"kerakyatan, peringkat=>30),array(nama=>"pan",type=>"partai nasionalis", asas=>"pancasila",   peringkat=>5));
print ($partai[1][nama]);
print ("<br>");
print ($partai[3][peringkat]);
?>
</body> </html>


Cara Mengatasi Windows Cannot be installed to this disk. The selected disk of the GPT Partition style Saat Instal Windows

Jika kalian sedang membuka halaman ini saya yakin kalian sedang mengalami masalah GPT Partition Style Saat Instal Windows pada saat instal windows, benar bukan? becanda sob. Masalah ini memang terjadi saat kita menginstal windows entah itu windows 7, 8 atau yang sekarang adalah 10.

Perlu kalian ketahui pada dasarnya partisi harddisk itu ada 2 tipe, yaitu tipe MBR dan tipe GPT. Partisi MBR (Master Boot Record) adalah partisi yang sudah lama digunakan, MBR hanya mampu menampung harddisk sebesar 2TB saja. Oleh karena itu MBR sudah mulai digantikan dengan GPT (Guid Partition Table) jenis partisi yang termasuk baru, yang mampu menampung harddisk lebih dari 2TB. GPT adalah bagian dari EFI system, GPT hanya dapat diinstal apabila komputer/laptop menggunakan system UEFI dan windows yang akan diinstal harus 64bit. Karena UEFI tidak mendukung 32bit.

Ada hal yang perlu diperhatikan. Jika kalian ingin menginstal windows 32bit, maka kalian harus mengkonversi tipe partisi harddisk dari GPT ke MBR. Resikonya data didalamnya harus di hapus secara keseluruhan. jadi sebaiknya jika tidak mau menghapus maka instal saja yang 64bit, atau jika tetap ingin 32bit maka bakcup dulu datanya. Untuk cara konversinya akan saya jelaskan di postingan selanjutnya.

Namun yang akan saya jelaskan ini hanya untuk menghapus bersih partisi GPT pada harddisk, sehingga kalian tidak perlu repot untuk mengkonversinya.

Cara Mengatasi GPT Partition Style Saat Instal Windows

1. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, backup (copy) dulu semua data yang penting ke harddisk lain.
2. Jika sudah di backup. Masuk ke bios
3. Setting di BIOS, ubah boot mode dari UEFI ke Legacy Mode (CSM) di konfigurasi boot.
4. Kemudian Boot First ke media bootable (entah itu flashdisk atau dvd)
5. Pada saat masuk ke proses instalasi windows, tekan Shift+F10 pada keyboard
6. Akan muncul sebuah window CMD. Ketik diskpart lalu enter

                                           Cara Mengatasi GPT Partition Style Saat Instal Windows


7. Lalu ketik lagi list disk akan muncul daftar disk kita. Dan kita melihat pada disk 0 terdapat tanda bintang di kolom Gpt, menandakan bahwa dis tersebut bertipe partisi gpt.

                                           Cara Mengatasi GPT Partition Style Saat Instal Windows

8. Ketik select disk pada disk tersebut (yang berpatisi gpt) misal disini disk 0 maka ketik select disk 0 lalu enter.

                                           Cara Mengatasi GPT Partition Style Saat Instal Windows

9. Kemudian kalian tinggal ketik clean kemudian enter. Dan tunggu hingga proses clean sukses.

                                           Cara Mengatasi GPT Partition Style Saat Instal Windows

10. Lalu ketik lagi convert to mbr. Tunggu hingga proses convert selesai lalu tutup kembali window cmd dan lanjut ke instalasinya.


Akhir Kata

Itu saja sobat Cara Mengatasi GPT Partition Style Saat Instal Windows yang bisa jelaskan, semoga bisa membantu. Semoga bisa berhasil sekian dan terimakasih.